Penaklukan Panglima Khalid bin Walid Terhadap Gereja Yang Melahirkan Generasi Islam
Salah satu daerah yang dikuasai Khalid bin Walid 'Sang Pedang Allah' saat menaklukkan Irak adalah Ain Attamar.
Ada sebuah gereja di daerah itu. Di dalam gereja itu ada empat puluh orang pemuda pengkaji Injil. Jika dalam agama Islam mereka ibarat santri yang bertugas untuk mempelajari Al Quran dan mengajarkannya nantinya.
Saat kedatangan pasukan muslim mereka mengunci rapat gereja itu dan bersembunyi di dalamnya. Mereka ketakutan dengan pasukan Khalid yang datang menaklukkan negeri.
Bagaimana mungkin mereka tidak ketakutan, sebab sudah menjadi tabiat para penakluk mereka akan menghabisi penduduk negeri yang ditaklukkan.
Apakah Khalid dan pasukannya melakukan hal yang demikian?
Apakah khalid membantai mereka?
Jawabnya tidak sama sekali.
Para pemuda injil itu dibagi-bagi kepada semua tentara dan mereka pun menjadi bagian dari kaum muslimin sebagai sahaya.
Tiga orang dari ke empat puluh orang pemuda Kristen itu ada yang bernama Sirin, Nushair dan Yasar.
Dari ketiga orang inilah lahir tokoh-tokoh besar Islam. Kita mengenal seorang ulama besar Islam bernama Muhammad ibnu Sirin, pakar tafsir di zamannya.
Lalu kita mengenal seorang panglima perang muslim bernama Musa bin Nushair, Penakluk Andalusia.
Yang ketiga adalah seorang pakar sejarah. Guru dari semua penulis sejarah nabi, dia adalah Muhammad ibnu Ishaq bin Yasar.
Subhanallah.
0 Response to "Penaklukan Panglima Khalid bin Walid Terhadap Gereja Yang Melahirkan Generasi Islam"
Posting Komentar